Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

7 Hari Lagi Menuju Pilkada Serentak

Gambar
Inilah Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan 2015-2020

ikan gabus atau ikan haruan Pendorong Inflasi Tertinggi di Banjarmasin

Gambar
Semua warga banua pasti familiar dengan ikan gabus atau biasa disebut iwak haruan. Jenis ikan air tawar yang hidup di daerah rawa ini menjadi salah satu makanan favorit warga banua. Biasanya dimasak habang untuk lauk makan nasi kuning, atau dibakar lalu dimasak santan untuk lauk ketupat. Nah tingginya konsumsi masyarakat terhadap ikan ini membuat ikan ini menjadi salah satu pendorong inflasi di Kota Banjarmasin pada November 2015. Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (1/12) siang, ikan gabus atau haruan andil atau menyumbang inflasi sebesar 0,1144 persen. Angka ini merupakan yang terbesar, disusul oleh kacang panjang (0,0803), sewa rumah (0,0428), roti manis (0,0400), ikan nila (0.0308), ketimun (40,94), susu balita (0,0231), semangka (0,0212), terong panjang (0,0197) dan ikan sepat (0,0183). Kepala  BPS  Kalsel, Dyan Pramono Effendi mengatakan angka inflasi November 2015 di Banjarmasin sebesar 0,41 persen, sedangkan di

Terjaring Razia Disiplin, PNS Ini Beralasan Membeli Materai

Gambar
Puluhan  PNS terjaring dalam razia penegakkan disiplin yang dilaksanakan Satpol PP Pemko Banjarmasin, Selasa (1/12/2015). Dimulai pukul 10.00 wita, razia ini dilaksanakan di dua tempat. Yakni di Jalan Jenderal Sudirman depan Masjid Raya Sabilal Muhtadin, dan Jalan HA Adenansi. Berbagai alasan dilontarkan oleh  PNS  yang terjaring. Salah satunya beralasan harus keluar kantor untuk membeli materai. "Untuk membeli materai saja masa harus minta surat izin dulu," ungkap seorang  PNS  perempuan yang terjaring bersama dengan rekannya. Kepala regu Satpol PP Pemko Banjarmasin Abramsyah mengungkapkan, razia yang dilaksanakan merupakan giat rutin yang sasarannya adalah  PNS  yang berkeliaran saat jam dinas tanpa surat izin. "Khusus untuk yang di Jalan Jenderal Sudirman yang terjaring sebanyak 37 orang. Tanpa surat izin 32 orang, dan yang membawa surat izin 5 orang. Terdiri dari 27 orang  PNS  dan 10 orang tenaga honor," ungkap Abramsyah. Disinggung mengenai sa

Seringnya lampu padam

Gambar
Seringnya lampu padam di kawasan sungai andai berakibat dengan banyaknya keluhan masyarakat. Dalam beberapa bulan kemaren wilayah tersebut juga direpotkan dengan tidak mengalirnya PDAM secara maksimal. Sekarang PDAM sudah bisa mengalir kembali, Giliran Listrik yang suka padam. Mengapa hanya daerah tersebur yang sering dipadamkan....?  Akibat seringnya Lampu Padam banyak sekali kerugian yang dialami masyarakat. Terutama saya merasa dirugikan dengan banyaknya ikan Hias saya yang mati....apakah PLN bisa mengganti rugi ikan-ikan saya yang mati ini. Harga ikan-ikan saya itu kisaran ratusan ribu.. kalikan aja 10 ekor yang mati ....Mau jadi apa bangsa ini kalau ngurus yang kaya gini aja amburadul.

Menakjubkan...Maskot Bekantan Kota Banjarmasin

Gambar
Maskot Bekantan Kota Banjarmasin

Sebuah stadion sepak bola di Kota Banjarmasin

Gambar
Stadion 17 Mei adalah sebuah stadion sepak bola di Kota Banjarmasin , Kalimantan Selatan, yang juga merupakan markas klub sepak bola Barito Putra. Stadion ini pernah direnovasi pada tahun 2007, 2010 dan 2013.Pada tahun 2008, Stadion 17 Mei ini memiliki kapasitas 15.000 tempat duduk. Stadion ini mengalami perombakan pada tahun 2007 pada saat Kota Banjarmasin ditunjuk menjadi tuan rumah POMNAS 2007. Pengelolaan Stadion 17 Mei banjarmasin sebelumnya dibawah Pemprov Kalsel hingga kemudian tahun 2012 diserahkan pada KONI Kalsel bersama dengan gelanggang renang Hasanuddin HM agar dapat lebih diperhatikan lebih dalam lagi. Manajemen PS. Barito Putera berkeinginan untuk merenovasi Stadion 17 Mei ini sehingga mampu menampung sampai 30.000 penonton, dan melengkapi fasilitas lainnya setelah ditasbihkan jadi Juara Divisi Utama musim 2011/2012 ini. Sementara perbaikan Stadion 17 Mei dipersiapkan agar memenuhi standar kasta tertinggi Liga Indonesia, maka PS Barito Putera akan mengguna

Bapandiran blog

Gambar
Tepat di siang hari yang cerah kemaren, acara bepanderan di blog dilaksanakan bertempat di cafe gerobak coklat, Dalam acara ini sebgai pembicara adalah bung Jimmy Ahyari dan M.Firdaus. Banyak hal dipanderakan dari bagaimana membuat blog dan juga bagaimana meningkatkan trafik di blog. semoga pertemuan semacam ini bisa dilanjutkan lagi, dan bisa menjadi ajang silaturahmi antar blogger Banua

Sejarah Gereja Kalimantan Evangelis

Gambar
SEJARAH GKE Sejarah Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) dimulai pada abad ke-19 ketika di Eropa terjadi kebangkitan kesadaran untuk mengabarkan Injil ke seluruh dunia. Abad ini dikenal sebagai “The Great Century” (Abad Agung) untuk Pekabaran Injil (PI). Pada tahun 1830-an tersiar kabar mengenai pulau Kalimantan di tanah Jerman. Dalam cerita-cerita itu digambarkan mengenai ratusan ribu orang Dayak masih tertinggal dalam peradaban: sering terjadi perang antar suku, praktek pengayauan, masyarakatnya tidak mengenal pendidikan dan pelayanan kesehatan. Orang-orang Dayak tersebut tinggal dalam “kegelapan”, karena belum menerima Injil. Karena itu muncul kerinduan, kesadaran dan semangat yang menggebu-begu di kalangan umat Kristen di Jerman untuk memberitakan Injil ke Kalimantan. 1. Periode I, 1835 - 1920 (Periode Perintisan Oleh Misionaris) Kerinduan, kesadaran dan semangat itu selanjutnya diwujudkan dengan diutusnya dua orang misionaris dari Rheinische Missionsgezelschaft zu Barmen

Terbit di Kalimantan Selatan sejak 25 Januari 2001

Gambar
Radar Banjarmasin adalah koran harian yang terbit di Kalimantan Selatan sejak 25 Januari 2001. Radar Banjarmasin adalah bagian dari jaringan media nasional, Jawa Pos News Network dengan induk harian Jawa Pos. Saat ini, Radar Banjarmasin terbit dengan 24 halaman dengan tiga seksi: Halaman Utama, Radar Banua dan Radar Sports. Radar Banjarmasin juga aktif menggelar kegiatan diskusi dan seminar lewat Radar Banjarmasin Forum. Di bidang sosial, Radar Banjarmasin bersama sejumlah pekerja sosial mendirikan Radar Banjar Peduli (RBP), lembaga nirlaba sosial, penanggulangan bencana dan penanganan kesehatan masyarakat secara gratis. Sumber: Wikipedia

Jembatan Benua Anyar

Gambar
Bejeem, Salah satu urat nadi transportasi yang ada dikawasan benua anyar adalah jembatan yang satu ini. Jembatan ini sudah lama menjadi andalan dan sebagai penghubung beberapa kecamatan, seperti kecamatan banjarmasin timur dan kecamatan banjarmasin barat.  Jembatan ini sendiri sudah berusia sekitar dua puluhan tahun. Sepengetahuan saya, jembatan ini dulunya selesai di bangun pada tahun 2000 an. Sebelum adanya jembatan ini masyarakat sekitar hanya menggunakan kelotok atau perahu sebagai sarana transportasi, sehingga dengan adanya jembatan ini kawasan tersebut sangat cepat perkembangannya. 

Hasanuddin HM, Pahlawan Ampera Banjarmasin

Gambar
Tak Ada Pilihan Lain, Menjadi  Bangsa Indonesia atau Bangsa Asing   (Banjarmasin, 10 Pebruari 1966) AKSI tiga tuntutan rakyat atau Tritura, memang sebulan lebih lambat terjadinya dari Jakarta. Namun cerita heroisme kaum muda terutama mahasiswa dan pelajar, juga terjadi di Banjarmasin pada Pebruari tahun 1966. Dan inilah demonstrasi terbesar  Banua yang terjadi pada masa rezim orde lama Presiden Soekarno. Secara umum ada 3 tuntutan yang diperjuangkan. Pertama; turunkan harga barang. Kedua; Bubarkan PKI. Dan ketiga;  bersihkan kabinet dari antek-antek komunis. Secara khusus di Banjarmasin, justru ada 2 tuntutan tambahan yakni stabilkan harga dan adili para tengkulak (cukong sembako).Mengapa? “Karena saat itu perekonomian di Banjarmasin sangat menyedihkan.  Di mana-mana orang antre beli beras, gula dan minyak tanah. Harga sembako pagi sekian, sorenya bisa naik 300 persen. Bahkan tingkat inflasi sangat tinggi mencapai 600 persen, “ papar Yusriansyah Aziz, eskponen 66 --

Ayo kita mengenal Panglima Batur, Panglima suku Dayak Bakumpai

Gambar
Patung sosok Panglima Batur di pinggir jalan raya Muara Teweh-Ampah, Barito Utara. Ayo kita mengenal Panglima Batur Panglima Batur (lahir di Buntok Baru, Barito Utara, Kalimantan Tengah pada tahun 1852 - meninggal di, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 5 Oktober 1905 pada umur 53 tahun) adalah seorang panglima suku Dayak Bakumpai dalam Perang Banjar yang berlangsung di pedalaman Barito, sering disebut Perang Barito, sebagai kelanjutan dari Perang Banjar. Panglima Batur adalah salah seorang Panglima yang setia pada Sultan Muhammad Seman. Panglima Batur seorang Panglima dari suku Dayak yang telah beragama Islam berasal dari daerah Buntok Kecil, 40 Km di udik Muara Teweh. Gelar Panglima khusus untuk daerah suku-suku Dayak pada masa itu menunjukkan pangkat dengan tugas sebagai kepala yang mengatur keamanan dan mempunyai pasukan sebagai anak buahnya. Seorang panglima adalah orang yang paling pemberani, cerdik, berpengaruh dan biasanya kebal. Panglima Batur yang bersama Sult

Pangeran Muhammad Noor,Gubernur Kalimantan pada 1901

Gambar
Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia ke-13 Ir. H. Pangeran Muhammad Noor (lahir di Martapura, Hindia Belanda, 24 Juni 1901 – meninggal di Jakarta, 15 Januari 1979 pada umur 77 tahun) adalah mantan Menteri Pekerjaan Umum dan gubernur Kalimantan pada 1901. Ia lahir dari keluarga bangsawan Banjar, karena ia adalah intah (cucu dari cucu) Raja Banjar Sultan Adam al-Watsiq Billah. Setelah lulus HIS tahun 1917, ia meneruskan ke jenjang MULO dan lulus tahun 1921, lalu lulus dari HBS tahun 1923, dan pada tahun 1923 masuk Technische Hoogeschool te Bandoeng (THS) - sekolah teknik tinggi di Bandung. Pada tahun 1927, ia berhasil meraih gelar Insinyur dalam waktu empat tahun sesuai masa studi, setahun setelah Ir. Soekarno (presiden RI pertama) lulus sebagai insinyur dari TH Bandung. Pada tahun 1935-1939 ia menggantikan ayahnya Pangeran Muhammad Ali sebagai wakil Kalimantan dalam Volksraad pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Tahun 1939, ia digantikan Mr. Tadjudin Noo

Pemerintah telah menganugerahkan Bintang Mahaputera Utama kepada Pangeran Hidayatullah

Gambar
Lukisan Sultan Hidayatullah II Sultan Hidayatullah Halil illah bin Pangeran Ratu Sultan Muda Abdurrahman, atau lebih dikenal sebagai Pangeran Hidayatullah atau Hidayatullah II (lahir di Martapura,1822 – meninggal di Cianjur, Jawa Barat, 24 November 1904 pada umur 82 tahun) adalah salah seorang pemimpin Perang Banjar dan berkat jasa-jasa kepada bangsa dan negara, pada tahun 1999 pemerintah Republik Indonesia telah menganugerahkan Bintang Mahaputera Utama. Riwayat Dia diangkat langsung oleh Sultan Adam menjadi Sultan Banjar untuk meneruskan pemerintahan kesultanan Banjar menggantikan sang kakek (Sultan Adam). Hidayatullah menjadi satu-satunya pemimpin rakyat Banjar antara tahun 1859 sampai 1862 pasca Hindia Belanda memakzulkan abang tirinya Tamjidullah II sebagai Sultan Banjar versi Belanda pada 25 Juni 1859. Walaupun menurut surat wasiat Sultan Adam ia ditetapkan sebagai Sultan Banjar penggantinya kelak, tetapi masih banyak rintangan yang menghalanginya, oleh Belanda ia hanya

Masa Sultan Adam, pemerintahan berada di Keraton

Gambar
Surat Wasiat Sultan Adam Untuk Pangeran Hidayatullah Sulthan Adam Alwatzik Billah bin Sultan Sulaiman Saidullah II adalah Sultan Banjar yang memerintah antara tahun 1825-1 November 1857. Sultan Adam dilahirkan di desa Karang Anyar, Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Indonesia. Sultan Adam putra tertua dari Sultan Sulaiman Rahmatullah yang berjumlah 23 orang. Sultan Adam memiliki saudara kandung sebanyak 5 orang dan saudara seayah 17 orang. Pada masa Sultan Adam, pusat pemerintahan berada di Keraton, Sasaran dan Pasayangan (Jl.Demang Lehman), Martapura.  Pada 28 September 1849, Gubernur Jenderal J.J. Rochussen datang ke Pengaron di Kesultanan Banjar untuk meresmikan pembukaan pertambangan batu bara Hindia Belanda pertama yang dinamakan Tambang Batu Bara Oranje Nassau Bentang Emas. Ia mendapat gelar Sultan Muda sejak tahun 1782. Ketika kemangkatan Sultan Adam pada tanggal 1 November 1857 terjadi krisis suksesi. Ketika mangkatnya terdapat 23 Pangeran kelu