ikan gabus atau ikan haruan Pendorong Inflasi Tertinggi di Banjarmasin
Semua warga banua pasti familiar dengan ikan gabus atau biasa disebut iwak haruan. Jenis ikan air tawar yang hidup di daerah rawa ini menjadi salah satu makanan favorit warga banua.
Biasanya dimasak habang untuk lauk makan nasi kuning, atau dibakar lalu dimasak santan untuk lauk ketupat.
Nah tingginya konsumsi masyarakat terhadap ikan ini membuat ikan ini menjadi salah satu pendorong inflasi di Kota Banjarmasin pada November 2015.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (1/12) siang, ikan gabus atau haruan andil atau menyumbang inflasi sebesar 0,1144 persen.
Angka ini merupakan yang terbesar, disusul oleh kacang panjang (0,0803), sewa rumah (0,0428), roti manis (0,0400), ikan nila (0.0308), ketimun (40,94), susu balita (0,0231), semangka (0,0212), terong panjang (0,0197) dan ikan sepat (0,0183).
Kepala BPS Kalsel, Dyan Pramono Effendi mengatakan angka inflasi November 2015 di Banjarmasin sebesar 0,41 persen, sedangkan di Tanjung 0,71 persen.
Komentar
Posting Komentar